Kapal Penuh Imigran Terbalik di Yunani, 13 Orang Tewas
Sebuah kapal yang mengangkut migran terbalik di Laut Aegea, Yunani. Akibatnya, 13 orang tewas dalam insiden tersebut.
Insiden kapal terbalik ini terjadi pada Jumat (24/12/2021) malam. Total ada 27 migran tewas dalam tiga kecelakaan serupa selama beberapa hari terakhir.
Para migran gelap lebih menyukai rute yang berbahaya dari Turki menuju Italia. Mereka menghindari pulau-pulau Aegean timur yang dijaga ketat oleh Yunani.
Penjaga pantai mengatakan, 62 orang selamat setelah sebuah perahu layar terbalik Jumat malam. Lokasi kecelakaan terjadi di sekitar 8 kilometer dari pulau Paros, di Aegean tengah.
Korban selamat mengatakan kepada penjaga pantai bahwa sekitar 80 orang berada di kapal.
Lima kapal patroli penjaga pantai, sembilan kapal pribadi, sebuah helikopter dan pesawat angkut militer melanjutkan pencarian pada malam hari untuk mencari lebih banyak korban selamat. Selain itu, penyelam penjaga pantai juga berpartisipasi dalam operasi penyelamatan tersebut.
Penyelundup yang berbasis di Turki semakin memenuhi kapal pesiar dengan migran dan pengungsi. Mereka berupaya mengirim migran ke Italia.
Sebelumnya, 11 orang dipastikan tewas setelah perahu layar menabrak pulau berbatu pada Kamis (23/12/2021). Kecelaakaan terjadi di sekitar 235 kilometer (145 mil) selatan Athena, dekat pulau Antikythera.
Penjaga pantai pada Jumat mengatakan, 90 orang yang selamat. Mereka terdiri atas 52 pria, 11 wanita dan 27 anak-anak.
โOrang-orang membutuhkan alternatif yang aman untuk penyeberangan berbahaya ini,โ kata kantor Yunani dari Badan Pengungsi PBB, UNHCR, dalam sebuah tweet.
Yunani merupakan titik masuk yang populer bagi orang-orang yang melarikan diri dari konflik dan kemiskinan di Asia, Timur Tengah juga Afrika menuju Uni Eropa.
Kedatangan mereka menurun tajam dalam dua tahun terakhir setelah Yunani memperpanjang tembok di perbatasan Turki. Negara itu juga mulai mencegat kapal masuk yang membawa migran dan pengungsi.
Data UNHCR pada 19 Desember melaporkan, lebih dari 116.000 pencari suaka melintasi Mediterania untuk mencapai negara-negara Uni Eropa tahun ini. Badan tersebut mengatakan 55 persen bepergian secara ilegal ke Italia, 35 persen ke Spanyol, dan 7 persen ke Yunani. Sisanya menuju Malta dan Siprus. [Red]
Sumber: iNews