Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta seluruh masyarakat terus mewaspadai penularan covid-19 terutama Omicron. Pasalnya, varian anyar itu bisa menginfeksi seseorang yang sudah menerima vaksin lengkap.
“Kebanyakan kasus konfirmasi Omicron adalah mereka yang sudah lengkap vaksinasi covid-19,” kata juru bicara vaksinasi covid-19 Siti Nadia Tarmizi dalam keterangan tertulis, Minggu, 9 Januari 2022.
Nadia mengatakan sebagian besar pasien yang terpapar Omicron tidak menunjukkan gejala atau bergejala ringan. Hal itu disebut berkat perlindungan vaksin covid-19.
“Artinya vaksinasi dapat mengurangi tingkat keparahan akibat covid-19,” ujar dia.
Nadia memerinci kasus Omicron Indonesia mencapai 318 orang per Jumat, 7 Januari 2022. Terdiri dari 295 kasus dari pelaku perjalanan internasional dan 23 kasus dari penularan lokal.
“Sebanyak 99 persen kasus Omicron yang diisolasi memiliki gejala ringan atau tanpa gejala,” papar dia.
Nadia menyebut 4,3 persen pasien Omicron di Indonesia memiliki komorbid seperti diabetes melitus dan hipertensi. Kemudian satu persen kasus membutuhkan terapi oksigen.
“97 persen kasus didominasi oleh pelaku perjalanan luar negeri dan berasal dari Provinsi DKI Jakarta,” jelas Nadia. [Red]
Sumber: Medcom
© Intermedia Corporation
Pengunjung: 418
Terkait:
Eksplorasi konten lain dari POLISI SELEBRITI
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.