Rekata Studio dan Kaninga Pictures bergerak cepat menindaklanjuti adanya laporan tim produksi film Penyalin Cahaya pernah terlibat kasus pelecehan seksual. Mereka langsung menghapus nama Henricus Pria yang sebelumnya berperan sebagai tim penulis naskah dari daftar kredit film.
Naskah film Penyalin Cahaya ditulis Henricus bersama Wregas Bhanuteja yang juga duduk sebagai sutradara. Kerja keduanya bahkan diganjar piala Festival Film Indonesia (FFI) 2021 kategori Naskah Asli Terbaik.
Terkuaknya skandal Henricus disebut berasal dari adanya laporan sebuah komunitas film jika dia pernah melakukan pelecehan seksual. Rumah produksi Rekata Studio dan Kaninga Pictures menegaskan komitmen mereka untuk berpihak kepada korban.
“Berdasarkan informasi yang kami terima dari suatu komunitas yang mengelola pelaporan terhadap peristiwa pelecehan seksual, kami mendapati sebuah nama dari tim film ‘Penyalin Cahaya’ tercatat sebagai terlapor akan dugaan perbuatan di masa lalunya,” tulis Rekata Studio dan Kaninga Pictures, Senin (10/1/2022).
“Sebagai tanggung jawab etik atas komitmen kami dan untuk menghormati pelaporan dan proses yang akan terjadi setelahnya, kami memutuskan untuk menghapus nama terlapor dari kredit film โPenyalin Cahayaโ dan di materi-materi publikasi film. Pihak terlapor tersebut tidak lagi menjadi bagian dari film ‘Penyalin Cahaya’ dan Rekata Studio,” lanjutnya.
Pernyataan sikap Rekata Studio dan Kaninga Pictures menuai ragam komentar dari pecinta film. Ada yang mengapresiasi sikap cepat film Penyalin Cahaya menyikapi permasalahan kekerasan seksual yang dilakukan tim produksi mereka. Namun, banyak yang warganet yang merasa miris karena Penyalin Cahaya mengusung tema isu kekerasan seksual.
Wawancara Eksklusif Wregas Bhanuteja: Berpihak pada Korban Kekerasan Seksual lewat Penyalin Cahaya
“Rekata Studio & Kaninga Pictures sangat serius dalam menyikapi kejadian ini dan kami berharap proses-proses yang terjadi setelah pelaporan ini berjalan dengan mengakomodir kepentingan penyintas dan dapat terselesaikan sesuai jalur yang tepat,” tutup mereka.
Film Penyalin Cahaya menceritakan tentang Sur (Shenina Cinnamon) yang harus kehilangan beasiswanya. Hal itu terjadi karena dia dianggap mencemarkan nama baik fakultas, usai swafotonya dalam keadaan mabuk beredar.
Sur kemudian meminta bantuan teman masa kecilnya, Amin (Chicco Kurniawan). Amin merupakan tukang fotokopi yang tinggal dan bekerja di kampus. Keduanya bekerja sama mencari tahu kejadian yang sesungguhnya terjadi di balik foto tersebut.
Film Penyalin Cahaya sebelumnya memborong 12 penghargaan di ajang Festival Film Indonesia 2021. Sementara di luar negeri mereka mampu tayang di Busan International Film Festival (BIFF) 2021. [Red]
Sumber:Medcom
ยฉ Intermedia Corporation