Hanya gara-gara sakit hati, seorang kepala dusun atau kadus berinisial JH tega membunuh seorang guru SMK bernama Fitriani di Kabupaten Aceh Barat, Aceh. Korban tewas mengenaskan dengan kondisi kepala pecah.
Satuan Reserse Kriminal Polres Aceh Barat meringkus JH, pelaku pembunuhan sekaligus perampokan guru SMK, Fitriani. Korban tewas ditemukan di belakang rumahnya di Desa Suak Timah, Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat, Aceh.
Pelaku nekat membunuh Fitriani hanya gara – gara sakit hati. Sebab, korban kerap menghina pelaku hingga akhirnya pelaku merencanakan pembunuhan tersebut.
Usai melepas emosinya kepada sang guru dengan menggunakan batu seberat 30 kilogram hingga kepala korban pecah, kadus juga membawa kabur perhiasan berupa gelang dan kalung emas milik korban seberat 60 gram.
Dari tangan pelaku, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya uang tunai senilai Rp20 juta dari hasil penjualan emas yang direncanakan pelaku untuk membayar utang.
Kapolres Aceh Barat, AKBP Andrianto Argamuda mengatakan, jajarannya juga mengamankan barang bukti sisa penjualan emas seberat 30 gram, baju korban, dan batu besar yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban.
Di hadapan polisi, tersangka JH mengaku menyesali perbuatannya. Dia mengaku nekat membunuh korban kerena sudah tak tahan dengan hinaan korban.
Sebelumnya, pada 4 November 2021, jasad guru SMK ini ditemukan tewas oleh suaminya di belakang rumahnya dengan kondisi mengenaskan dan kepala pecah bersimbah darah. Jenazah korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh untuk dilakukan visum.
Akibat perbuatannya, tersangka JH kini dijerat dengan Pasal 338 dan Pasal 365 tentang pencurian dan pembunuhan dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup. [Red]
Sumber: Oke Zon