Polres Magelang segera melakukan tes kejiwaan terhadap dukun pengganda uang berinisial IS. Pria 57 tahun itu telah membunuh 4 pasiennya.
Kapolres Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun mengatakan, tes kejiwaan dilakukan agar kasus pembunuhan berencana itu segara tuntas dan disidangkan.
“Terkait penyidikan akan tetap kita jalankan sesuai dengan SOP yang berlaku agar proses penyidikan ini tidak salah sehingga bolak-balik di tingkat Kejaksaan,” ujar Sajarod melalui keterangan tertulis yang diterima kumparan, Selasa (23/11).
Ia menegaskan, polisi terus mengembangkan kasus pembunuhan berencana itu. Polisi masih mencari kemungkinan adanya korban lain dari dukun asal Kecamatan Kajoran itu.
“Kita masih terus kembangkan. Dari yang di tahun 2021 ini terdapat satu kasus dengan korban dua orang, ternyata di tahun 2020 kemarin juga terdapat dua kasus dengan korban sebanyak dua orang,” kata dia.
Sebelumnya, polisi mengungkap kasus pembunuhan berencana yang dilakukan IS.
Aksi dukun pengganda uang dengan modus memberikan cairan sianida itu terbongkar pada Rabu (10/11). Saat itu, kedua ipar pelaku, L (31) dan W (38), ditemukan tewas dengan kondisi lemas di mobil sewaan di Dusun Sukoyoso Desa Sukomakmur, Kecamatan Kajoran.
Kemudian, polisi mengatakan, sebelumnya ada korban bernama Suroto (63) yang tewas usai meminum racun pada Desember 2020.
IS membunuh pasiennya menggunakan racun jenis potasium yang mengandung sianida. Tersangka tega melakukan itu lantaran ingin menguasai seluruh harta korbannya. [Red]
Sumber: Kumparan
ยฉ Intermedia Corporation