Pengurus pusat organisasi masyarakat (ormas) Pemuda Pancasila (PP) bakal langsung memolisikan anggota yang terbukti terlibat penganiayaan anggota kepolisian saat aksi demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR RI.
Ketua Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) PP, Razman Arif Nasution mengatakan, pengurus sudah melakukan penyelidikan internal untuk mencari anggota yang terlibat aksi anarkistis saat aksi demonstrasi pada Kamis (25/11/2021).
“Sudah, kemarin Pak Ketum langsung perintah ke saya, cari tahu siapa pelakunya,” ujar Razman saat menyambangi Polda Metro Jaya, Jumat (26/11/2021).
Razman mengatakan, organisasinya tidak pernah memerintahkan dan melarang para angggota untuk melakukan penganiayaan, khususnya terhadap aparat penegak hukum.
Dia pun menegaskan bahwa ormas Pemuda Pancasila akan langsung menyerahkan anggotanya yang terbukti melakukan penganiayaan anggota kepolisian.
“Kami tidak pernah dan dilarang lakukan penganiayaan terhadap aparatur sipil atau aparatur negara yang berseragam.
Jangankan berseragam, yang biasa pun tidak boleh,” ungkap Razman.
“Kalau ketemu, kami PP yang akan serahkan langsung ke kepolisian kalau ditemukan. Itu perintah dari ketua umum,” pungkasnya.
Untuk diketahui, aksi demonstrasi yang digelar Ormas Pemuda Pancasila di depan Gedung DPR/MPR RI pada Kamis (25/11/2021) kemarin, berakhir ricuh.
Polda Metro Jaya pun menetapkan 15 anggota Ormas Pemuda Pancasila yang terlibat aksi anarkistis saat unjuk rasa tersebut sebagai tersangka.
Berdasarkan hasil pemeriksaan penyidik, para tersangka terbukti membawa senjata tajam dalam aksi demonstrasi tersebut dan langsung ditahan di Polda Metro Jaya.
Sebanyak 15 tersangka itu dijerat Pasal 2 Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang Senjata Tajam.
Selain itu, penyidik juga menetapkan satu anggota Ormas Pemuda Pancasila berinisial RC karena diduga mengeroyok KBO Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Dermawan Karosekali saat aksi demonstransi.
Perwira menengah kepolisian itu diserang hingga mengalami luka di kepala, saat mengadang massa aksi yang berusaha menerobos masuk ke kompleks parlemen. [Red]
Sumber: Kompas
ยฉ Intermedia Corporation