Nyanyi dengan nada tinggi ternyata tak selalu menyenangkan. Hal tersebut juga bisa menjadi musibah bagi diri sendiri jika memaksakan menyanyikan nada itu di luar kemampuan. Peristiwa tersebut dialami oleh seorang pria di China bernama Wang Zhe usai bernyanyi di pesta ulang tahun temannya.
Mengutip Oddity Central, Wang dilarikan ke rumah sakit karena mengalami sesak napas dan kesulitan bernapas usai bernyanyi di pesta ulang tahun temannya hingga membuat keluarganya sempat panik.
Diceritakan, Wang menghadiri dan memeriahkan pesta ulang tahun temannya dengan melantunkan sebuah lagu berjudul New Drunken Concubine. Lagu ini disebut memiliki banyak nada tinggi yang juga merupakan lagu favoritnya.
Untuk menyemarakkan acara tersebut, pria berusia 25 tahun ini menyanyikan lagu itu dengan sangat baik. Bahkan, para tamu dan teman-temannya dikabarkan bertepuk tangan saat Wang berhasil menyikat lagu tersebut.
Meski awalnya berhasil membawakan lagu tersebut dengan baik, namun Wang tiba-tiba merasakan sakit di bagian dada. Kala itu, rasa sakit tersebut dikabarkan tidak terlalu parah dan dirinya juga bisa berjalan hingga bernapas dengan baik.
Keesokan harinya, Wang tidak bisa bangun dari tempat tidurnya hingga kesulitan bernaPas. Tak ayal, kedua orang tuanya kemudian melarikan pria berusia 25 tahun itu ke rumah sakit.
Dalam pemeriksaan dokter, Wang disebut menderita pneumotoraks yang merupakan gejala di mana kondisi yang bisa mengancam nyawanya lantaran adanya gelembung udara terbentuk di antara paru-paru dan dinding dada.
Hal tersebut dianggap sangat membahayakan nyawa Wang karena bisa menghentikan laju pernapasan di tubuhnya. Bahkan, bisa menyebabkan kematian. Dari pemeriksaan sinar X tersebut, pria asal China tersebut baru menyadari bahwa dirinya nyaris tewas usai bernyanyi terlalu kencang alias di luar kemampuannya.
Dokter menyebut Wang terlalu memaksakan diri untuk mencapai nada tinggi saat menyanyikan lagu New Drunken Concubin. Hal itulah yang menyebabkan kantong udara di paru-paru kanannya pecah dan membuat terbentuknya kantong udara lain yang berukuran lebih besar.
Akibatnya, paru-paru tidak bekerja dengan baik hingga mengganggu proses pernapasan pada tubuh manusia. Untungnya, kondisi Wang akhirnya terselamatkan berkat usaha kedua orang tuanya yang melarikannya dengan cepat ke rumah sakit agar mendapat perawatan dari dokter.
Wang pun harus menjalani bullecytomy untuk menghilangkan kantong udara yang muncul di rongga dadanya. Setelah menjalani perawatan intensif, kondisi pria berusia 25 tahun tersebut dikabarkan sudah sembuh total dan telah diizinkan pulang. [Red]
Sumber: Kumparan
ยฉ Intermedia Corporation