Polres Metro Tangerang Kota membantah adanya aksi gangster diwilayahnya yang menyebabkan delapan orang luka dan empat motor raib.
“Istilah gangster itu bukan dari polisi bukan rame-rame itu kan, heboh di media aja, jadi sampai sekarang saya belum mengenal gangster,” ungkap Kompol Abdul Rachim, Kasie Humas Polres Metro Tangerang Kota kepada RRI.co.id, Selasa (7/12/2021).
Karena, sambung Rachim, peristiwa itu adalah tauran antar pemuda dan saat ini masih dalam penyelidikan oleh Polsek Sepatan. “Tawuran pemuda itu berdasarkan laporan serta saksi kejadiannya,” pungkasnya.
Kemudian, lanjutnya, berdasarkab LP/B/204/XII/2021/SPKT/SEK.SPT/RESTRO TNG KOTA/PMJ, tertanggal 06 Desember 2021, bila kejadian di Jalan Raya Mauk KM 7, Kampung Cadas, RT 01/01, Desa Karet, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang adalah perkara dugaan tindak pidana pencurian dengan kekerasan dan atau pengeroyokan sebagaimana dimaksud Pasal 365 KUHP dan atau Pasal 170 KUHP.
“Saat itu para korban bersama-sama akan pulang ke rumahnya masing-masing. Lalu tiba-tiba di hadang oleh para pelaku yang tidak di kenal sambil membawa senjata tajam jenis celurit. Para pelaku memukuli para korban serta melukai korban dengan sebilah celurit, lalu mengambil empat unit sepeda motor dan handphone para korban lalu pergi meninggalkan para korban,” urainya.
Diberitakan sebelumnya, delapan orang luka dan empat unit motor serta hanphone di gasak oleh komplotan yang diduga gengster di Jalan Raya Mauk, KM 7, Kampung Cadas, RT 001/001, Desa Karet, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, Banten.
Para korbannya adalah anak-anak muda yang masing-masing bernama Febriana Pratiwi, gadis berusia 14 tahun, Bagus Widiyas 23 tahun, Naufal Putra Irawan alias Opang 16 tahun, Ardiansyah 20 tahun, Guntur 20 tahun, Muhamad Faisal Arifin, 18 tahun, Ipul 18 tahun dan Alvin 17 tahun.
Salah satu korban, Ipul mengatakan, awal mula peristiwa itu, saat ia hendak kembali dengan teman-temannya di Cadas, Sepatan, Kabupaten Tangerang. Namun, di tengah perjalanan mereka diserang oleh kelompok yang diduga gangster.
โTiba tiba-tiba diserang gengster di jalan ke arah turunan arahnnya SMP 12, masuknnya komplek Grand Tomang,โ kata Ipul kepada rri.co.id, Selasa (7/12/2021). [Red]
Sumber: RRI
ยฉ Intermedia Corporation