Bos Terbaik, Sewakan Pesawat Supaya Karyawan Bisa Mudik Natal

Seorang pemilik perusahaan membayar sebuah pesawat pribadi supaya karyawannya bisa mudik natal. Tak tanggung-tanggung, dia merogoh uang sebesar 4.000 pound sterling atau Rp75 juta dari kantong. 
Bos Earthmoving, Mike van Hest (65) menyewakan pesawat untuk Stacey Anderson (38) supaya bisa mudik ke Australia. Ini karena negara tempatnya bekerja, Selandia Baru melakukan penguncian ketat akibat Covid-19.
Anderson sudah lima bulan tak dapat kembali ke keluarganya di Australia setalah semua penerbangan ke negeri kangguru dibatalkan. Dia pun tak bisa berharap banyak dapat menghabiskan Natal bersama anak dan istri. 
Lantaran hal itu, Mike menyewakan pesawat The Phenom 300E dengan sembilan tempat duduk pribadi agar Anderson dapat menghabiskan Natal bersama keluarga. Anderson terbang pulang pada bulan Oktober dan harus menghabiskan dua minggu di karantina sebelum melihat putranya Qubin (13) dan Montell (19) dan istrinya Melissa.
“Kami minum bir setelah bekerja suatu hari dan melihat di media sosial bahwa orang-orang terbang secara pribadi ke Australia. Kami hanya bercanda sebentar dengannya tentang itu dan menganggap sebagai lelucon,” kata Anderson kepada The Sun Online.
Tak disangka, beberapa hari kemudian, Mike mengatakan akan mengirimnya pulang. 
“Saya berutang budi pada pria itu. Saya hanya merasa diberkati masih ada orang seperti ini di dunia. Mike benar-benar pria yang baik dan aku tidak akan pernah menemukan bos lain seperti dia. Dia bukan hanya bos terbaik, dia teman yang baik. Dia seperti ayah tiri bagiku,” katanya.
Mike ngotot bahwa itu merupakan satu-satunya cara untuk memulangkan Anderson kepada keluarganya. Jadi dia dengan senang hati membayar tiket sekali jalan untuk seorang karyawan yang sangat terampil dan luar biasa.
“Saya biasanya membayar tiket pulangnya sebulan sekali – betapa pentingnya dia bagi saya dan perusahaan. Jadi, ketika kamu mendapatkan pria yang baik, kamu benar-benar ingin mempertahankannya dan menjaganya,” kata Mike.
Anderson awalnya dijadwalkan terbang pulang pada 13 Agustus. Namun, ketika pekerjaan yang padat, dia memutuskan untuk menunda penerbangannya 10 hari untuk menyelesaikannya.
“Dia bisa melihat tekanan yang kami alami. Dia berkorban. Dia memang tipe pria seperti itu,” kata Mike.
Namun, beberapa hari kemudian, Perdana Menteri Jacinda Ardern membuat negara itu terkunci setelah negara itu mengkonfirmasi satu kasus virus corona.
Anderson berharap bisa kembali bekerja di tahun baru karena peluncuran vaksin Selandia Baru membuat keadaan semakin baik. Dia hanya bekerja untuk pemilik Westpoint Earthmoving selama satu tahun. Namun dia dapat menjalin hubungan baik dengan bosnya.
“Untuk banyak staf saya, saya memperlakukan mereka seperti keluarga,” kata Mike. [Red]
Sumber: iNews
© Intermedia Corporation

Tulis Komentar anda