Upaya warga menggagalkan aksi begal kini membuatnya menjadi tersangka. Peristiwa ini terjadi di Medan, Sumatera Utara.
Pria bernama Dedi ditetapkan sebagai tersangka setelah menikam satu dari empat kawanan begal yang menyerangnya hingga membuat sang begal tewas.
Saat kejadian, Dedi berusaha melawan komplotan begal yang berusaha merampas harta bendanya. Dedi mengaku sempat dipukul oleh kawanan begal.
Dedi memilih terus melawan untuk mempertahankan sepeda motornya hingga akhirnya berhasil menahan satu orang lalu menikamnya.
“Iya sudah ditetapkan sebagai tersangka,” kata Kapolsek Sunggal Kompol Chandra Yudha Pranata di kantornya, Senin (27/12/2021).
Dia menjelaskan koridor hukum harus tetap ditegakkan kendati Dedi mengaku juga sebagai korban begal dan menikam korban bernama Reza untuk melindungi diri.
“Artinya, berdasarkan perbuatan yang diakuinya akan tetap diproses hukum. Kita akan mengawal kasus ini sebaik- baiknya untuk menciptakan keadilan,” sebutnya.
Dedi disangka dengan pasal 351 KUHP ayat 3, penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
Chandra Yudha mengatakan, upaya restoratif justice tentu tetap terbuka bila dimungkinkan.
Saat ini pihaknya menunggu respon pihak keluarga korban setelah keluarga pelaku telah meminta maaf.
Sebelumnya Dedi membeberkan perihal peristiwa yang membuatnya nekat membunuh pria bernama Reza (20) yang diduga pelaku begal demi mempertahankan diri.
Kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 13.00 WIB pada Selasa (22/12/2021) silam. Kala itu ia baru saja pulang dari rumah teman dan menuju kediamannya.
“Di tengah jalan ada yang nelpon saya, makanya berhenti sebentar,” katanya di Polsek Sunggal, Senin (27/12/2021).
Sewaktu mengangkat telpon, dirinya pun dicegat oleh empat pria yang tidak dikenal dengan menggunakan dua sepeda motor.
Keempat pria itu membawa dua bambu ditangan. Ia langsung dipukul dan handphonenya dirampas oleh para pelaku.
Dikatakannya para pelaku berkali-kali berupaya memukul bagian tengkuk kepalanya agar tidak sadarkan diri.
Dedi sempat berteriak minta tolong sekeras-kerasnya. Selain merampas ponsel milik Dedi, para pelaku begal ini juga berupaya mengambil sepeda motornya.
Dedi yabg berupaya mempertahankan sepeda motornya dengan dihujani pukulan.
Dia langsung membuang kunci sepeda motornya untuk menghambat para begal tersebut merebut sepeda motornya.
Gagal merampas sepeda motor Dedi, empat pria tersebut berusaha kabur. Dedi tak kehabisan akal dan terus melakukan perlawanan.
“Jadi saya tahan satu orang (Reza) tapi yang lain tetap mukulin. Sampai akhirnya kami terjatuh dan tiga orang lagi pergi,” sebutnya.
Dedi terlibat aksi saling pukul dengan Reza. Dedi kemudian berinisiatif mengambi pisau yang dibawanya dan mengarahkan ke tubuh Reza.
Sembari memeluk, Dedi menikam Reza sebanyak tiga kali di bagian pinggang dan dada.
Dia mengaku membawa senjata karena selama beberapa Minggu ini merasa diikuti orang setiap pulang malam.
Setelah menikam, Reza telah tak bernyawa. Dengan penuh ketakutan, Dedi bergegas pulang ke kediamannya yang tak jauh dari lokasi.
Dedi langsung membangunkan ibunya yang sudah terlelap tidur. Kala itu, ayahnya masih bekerja di Duri, Riau.
Dedi langsung bersujud dihadapan ibunya dan mengaku salah dan menceritakan kejadian menimpanya.
Dedi bilang pada ibunya untuk menyerahkan diri ke pihak kepolisian karena merasa bersalah.
Tak ingin anaknya mendekam dipenjara, keduanya pun lari menemui ayahnya di Duri.
Sesampainya di Duri, Dedi masih dihantui rasa bersalah akibat peristiwa tersebut.
Tepat 4 hari setelah kejadian, dia memberanikan diri bersama pengacara untuk menyerahkan diri ke Polrestabes Medan.
Dedi kini diamankan Polsek Sunggal dan tetap menjalani proses hukum yang berlaku. “Saya ingin bertanggung jawab atas perbuatan tersebut,” tutupnya. [Red]
Sumber: Tribunnews
ยฉ Intermedia Corporation
Pengunjung: 469
Terkait:
Eksplorasi konten lain dari POLISI SELEBRITI
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.