Militer Sudan menembak mati 4 pengunjuk rasa dalam aksi demo nasional pada Kamis (30/12). Demo itu menentang kekuasaan militer dan berakhir ricuh.
Militer Sudan sebelumnya menembakkan gas air mata dan granat kejut ketika pengunjuk rasa berbaris di daerah Khartoum, Omdurman dan Bahri menuju ke Istana Presiden.
Komite Pusat Dokter Sudan mengatakan, 4 pengunjuk rasa ditembak mati oleh pasukan keamanan di mana 3 di antaranya di Omdurman.
Demonstrasi pada Kamis (30/12) itu merupakan aksi terbesar ke-11 sejak kudeta pada 25 Oktober. Para demonstran menuntut militer tidak ikut serta dalam pemerintahan selama transisi menuju Pemilu.
Dikutip dari Reuters, Jumat (31/12), seorang saksi mata mengatakan pengunjuk rasa diadang sejauh 2 Km dari istana di pusat ibukota. Para demonstran terus dihujani dengan gas air mata di kota Bahri.
Sejumlah layanan internet juga mengalami gangguan di kota Khartoum.
Perintah pemblokiran panggilan telepon domestik maupun internasional sudah dilakukan oleh pemerintah.
Lebih lanjut, sejak Oktober 2021 tercatat sudah ada 48 kematian akibat tindakan keras militer terhadap demonstran. [Red]
Sumber: Kumparan
ยฉ Intermedia Corporation