Viral Museum Santet di Cirebon, Sebelumnya Museum Serupa di Surabaya
Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum meresmikan Museum Santet di Cirebon. Sebelumnya museum serupa ada di Surabaya. |
Jakarta – Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum meresmikan Museum Santet yang terletak di Cirebon, Senin 18 Oktober 2021. Museum ini didirikan di kawasan wisata Telaga Langit. Museum unik ini dirintis oleh Ustaz Ujang Busthomi atau biasa dipanggil Kang Ujang.
Museum ini telah dibuka sejak 21 Oktober 2021 dan menurut Ujang Bustomi ditujukan sebagai sarana dakwah yang bertujuan mengingatkan manusia harusnya takut Kepada Allah SWT, bukan hal-hal klenik, gaib, santet, dan takut setan. Ketika masuk ke area museum, Anda akan disuguhi dengan banyak boneka dengan kain putih yang digantung secara acak. Selain itu, juga ada boneka menyerupai pocong di setiap pinggir serta sudut tangga yang mendukung suasana horor di museum.
Boneka-boneka itu adalah simbol-simbol kekuatan hitam, kemudian juga dijadikan media untuk menyantet orang. Kang Ujang berkata bahwa boneka-boneka ini sebenarnya tidak ada apa-apanya. Di museum ini juga telah dipasang sejumlah papan yang menyampaikan pesan dakwah seperti shalawat, nasihat untuk perbaiki salat dan sebagainya.
Tidak hanya di Cirebon, Surabaya juga memiliki museum yang juga disebut dengan Museum Santet. Namun, tempat ini aslinya adalah museum kesehatan Dr Adhyatma. Susetyo Eni Rahmawati, Kepala Museum Kesehatan Dr Adhyatma mengatakan, museum ini digagas dan didirikan oleh dr Hariyadi Suparto seorang peneliti dari pusat penelitian pelayanan kesehatan
Gedung Museum ini awalnya adalah Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) dan Kebijakan Kesehatan, Departemen Kesehatan yang memiliki luas 5,6 hektar. Di dalam komplek gedung Puslitbang ini terdapat dua gedung yang dipergunakan sebagai bangunan untuk museum.
Haryadi menuturkan, keberadaan museum ini bertujuan untuk menyelamatkan barang-barang kuno. Walaupun ditujukan sebagai museum kesehatan, masyarakat juga menyebutnya sebagai museum santet. Museum ini memiliki tiga sasana yaitu, sasana kesehatan dan pendidikan. Kemudian sasana kebudayaan, sasana kesehatan reproduksi dan museum luar.
Di dalam sasana kesehatan dan pendidikan terdapat sejumlah patung Dewa Airlangga dan barang-barang kuno seperti alat kedokteran, piagam-piagam dan alat kesehatan lainnya. Benda-benda tersebut ada yang berasal dari tahun 1950-an. Di sasana berikutnya juga terdapat beberapa foto hal-hal aneh seperti uang Soekarno yang lentur saat menekuk ditaruh di telapak tangan, penampakan Semar di Parangtritis, dan foto manusia magnet. | red