TREN baru nan lezat mewarnai kuku kamu. Awalnya, muncul kuku donat glazed, lalu muncul kuku milkshake stroberi. Sekarang, ada tren manikur baru yang terinspirasi dari jenis F&B, yaitu kuku sirup.
Tampilan kuku sirup dikatakan berasal dari Korea, meskipun sebenarnya berasal dari Jepang pada 2015. Demikian diungkap Amy Ling Lin, CEO & pendiri merek cat kuku dan perawatan kuku Sundays. Tren ini menjadi jenis manikur yang ideal untuk siapa saja yang menyukai kuku netral dan nude, tapi dengan sedikit karakter. Meskipun terlihat rumit, sebenarnya kuku sirup cukup mudah untuk dibuat. Kamu hanya perlu satu warna.
Lin menjelaskan kuku sirup memiliki efek ombre alami yang dibuat dengan melapisi cat kuku tipis. Cara itu menciptakan gradasi lembut dengan ujung kuku memiliki jumlah warna paling jenuh. “Hal itu membuat kuku tampak manis dengan hasil akhir seperti jeli,” imbuh pakar kuku yang juga manajer R&D di Apres Nail Eunice Park.
Mengapa kuku sirup populer?
Menurut Park, orang-orang tertarik pada tampilan kuku yang lebih natural belakangan ini. “Kuku sirup menciptakan tampilan ‘alami tapi lebih baik’ pada kuku, terutama bila digunakan dengan warna-warna netral,” jelasnya. Ia menambahkan, gaya kuku itu juga sangat mudah diterapkan dan cocok untuk berbagai kesempatan. Cobalah menggunakan rona tipis dan netral untuk cara termudah dengan hasil terbaik, terutama jika kamu melakukannya sendiri di rumah.
Lin mengatakan kuku sirup cocok untuk kuku yang panjang ataupun pendek. Kuncinya membuatnya ada pada warna yang paling tipis pada bagian bawah kuku, dan yang paling berpigmen atau jenuh di ujungnya. Hal itu dapat dicapai dengan satu warna yang diaplikasikan berlapis.
“Usahakan memilih warna yang lebih terang dengan hasil akhir yang tipis,” saran Lin. Cobalah warna-warna pastel, nude, dan netral. “Warna yang lebih gelap seperti merah tua, biru cerah, dan hitam tidak akan memberi efek seperti sirup atau jeli dan malah akan terbaca sebagai ombre biasa,” jelasnya.
Mulailah dengan menyiapkan kuku dengan lapisan dasar untuk membuat kanvas yang halus dan rata yang berfungsi sebagai lapisan dasar dan penguat.
Setelah kering, cat ujung kuku yang kasar, seperti yang kamu lakukan dengan kuku ‘French tip‘ klasik. Tidak perlu membuatnya rata, karena beberapa lapisan berikutnya akan menghilangkan kekurangan apa pun, kata Lin.
Setelah kering, lanjutkan proses dengan menambahkan dua hingga tiga lapisan warna lagi, setiap kali berhenti sedikit di bawah lapisan terakhir.
“Misalnya, mulailah dari bagian atas kuku, cat lapisan lain di tengah kuku. Kemudian tambahkan lapisan warna terakhir sedikit di atas garis lengkung awal, area bawah merah muda di atas area kutikula di ujung kuku kamu,” saran Lin.
Tujuan akhirnya adalah gradasi warna halus yang tipis di dasar dan pekat di ujungnya. (Foto: Instagram/withshyan)
Tujuan akhirnya adalah gradasi warna halus yang tipis di dasar dan pekat di ujungnya. Setelah kamu puas dengan tampilannya dan cat kuku sudah kering, akhiri dengan lapisan atas yang mengilap.
Cara ini bukan hanya membantu meningkatkan ketahanan warna pada manikur, tetapi juga memberikan hasil akhir yang gemerlap dan berkilau seperti sirup.