Inilah Nama Kandidat Pengganti Wakapolri Komjen Agus Andrianto

JAKARTA – Komjen Pol Agus Andrianto resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) setelah diangkat menjadi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam Kabinet Merah Putih. Pelantikan Agus berlangsung pada Senin, 21 Oktober 2024 di Kompleks Istana Negara, Jakarta.

Setelah pelantikan, Agus menyampaikan, “Pensiun atas permintaan sendiri,” mengonfirmasi bahwa pengunduran dirinya adalah keputusan pribadi.

Kini, posisi Wakapolri kosong, dan sejumlah perwira tinggi bintang tiga (Komjen) berpotensi menggantikan Agus. Berikut beberapa nama yang disebut-sebut sebagai kandidat kuat untuk menduduki posisi Wakapolri:

1. Komjen Fadil Imran
Saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri (Kabarhakam). Fadil adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1991 dan memiliki pengalaman menangani kasus-kasus besar seperti penangkapan Ryan Jombang (2008) serta Hercules dan John Kei (2013).

2. Komjen Wahyu Widada
Lulusan terbaik Akpol 1991, Wahyu Widada kini menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri. Ia juga pernah dipercaya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyusun konsep “Transformasi Menuju Polri yang Presisi”, yang menjadi pijakan visi Polri di masa mendatang.

3. Komjen Syahar Diantono
Saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri, Syahar merupakan lulusan Akpol 1991. Ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri dengan keahlian di bidang reserse.

4. Komjen Wahyu Hadiningrat
Wahyu Hadiningrat menjabat sebagai Asisten Utama Bidang Perencanaan dan Anggaran Kapolri. Lulusan Akpol 1992 ini pernah menangani kasus besar seperti bom Bali II pada tahun 2005.

5. Komjen Marthinus Hukom
Saat ini memimpin Badan Narkotika Nasional (BNN) sejak tahun 2023. Lulusan Akpol 1991 ini pernah menjadi Kepala Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri dan terlibat dalam operasi penangkapan teroris bom Bali, Ali Imron, pada tahun 2002.

Dengan pengalaman dan rekam jejak masing-masing, nama-nama di atas menjadi calon kuat untuk menggantikan Agus Andrianto sebagai Wakapolri. Keputusan akhir siapa yang akan menduduki posisi tersebut masih menunggu waktu.

Penunjukan Wakapolri pengganti Agus Andrianto menjadi perhatian publik, mengingat peran strategis yang diemban dalam menjaga stabilitas keamanan serta mendukung kebijakan dan visi Polri ke depan. Posisi Wakapolri yang kosong ini membuka jalan bagi para perwira tinggi yang dinilai memiliki kualifikasi dan rekam jejak mumpuni untuk melanjutkan estafet kepemimpinan di tubuh Kepolisian.

Masing-masing calon yang disebutkan memiliki latar belakang yang kuat di berbagai bidang keamanan, investigasi, serta intelijen, sehingga keputusan siapa yang akan dipilih sangat bergantung pada visi yang diinginkan Kapolri serta kebutuhan institusi Polri dalam menghadapi tantangan keamanan ke depan. Dari segi pengalaman, baik di bidang reserse, penanganan terorisme, maupun reformasi institusi, semua kandidat menawarkan keunggulan tersendiri.

Sebagai contoh, Komjen Fadil Imran, yang terkenal dengan pengalamannya menangani kasus-kasus kriminal besar, dikenal memiliki pendekatan tegas dalam penegakan hukum. Sementara itu, Komjen Wahyu Widada dengan gagasan presisi dan transformasi Polri dianggap mampu mendorong reformasi kelembagaan, yang sesuai dengan tuntutan modernisasi Polri saat ini.

Kemudian, Komjen Syahar Diantono yang memiliki latar belakang kuat di intelijen dan keamanan, dapat membawa pendekatan strategis yang lebih luas dalam menangani isu-isu yang lebih kompleks, seperti ancaman terorisme dan gangguan keamanan domestik.

Di sisi lain, Komjen Wahyu Hadiningrat dikenal sebagai perwira yang memiliki pengalaman dalam penanganan kasus-kasus terorisme besar, yang tentunya menjadikannya kandidat penting dalam menghadapi ancaman terorisme dan radikalisasi di Indonesia. Komjen Marthinus Hukom, dengan rekam jejaknya di bidang pemberantasan narkotika dan terorisme, juga tidak bisa diabaikan, mengingat narkotika masih menjadi salah satu masalah besar yang dihadapi Indonesia.

Dalam waktu dekat, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo diperkirakan akan segera menentukan nama yang paling tepat untuk mengisi posisi Wakapolri. Dengan demikian, siapapun yang terpilih akan memiliki peran penting dalam menentukan arah kebijakan dan strategi Polri ke depan, terutama dalam menjaga keamanan nasional dan mendukung upaya penegakan hukum yang adil serta transparan.

Tulis Komentar anda