JAKARTA SELATAN — Kebakaran hebat yang melanda sebuah rumah tinggal di Jalan Kutilang, Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, pada Sabtu pagi, menelan korban jiwa. Empat anak meninggal dunia setelah terjebak di lantai dua rumah saat api membesar.
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Syamsul Huda, menjelaskan bahwa saat kebakaran terjadi, orang tua para korban sempat menyelamatkan diri lebih dulu karena panik, namun tidak berhasil membawa anak-anak mereka keluar dari dalam rumah.
“Pada saat api mulai membesar, penunggu rumah melompat keluar dari jendela karena panik. Informasi awal, api belum terlalu besar. Tapi karena panik, anak-anak tertinggal dan tidak sempat dievakuasi,” ujar Syamsul saat dikonfirmasi, Sabtu (19/7).
Syamsul menambahkan, orang tua korban sempat meminta bantuan kepada petugas damkar yang pertama kali tiba di lokasi. Namun kondisi api yang sudah membesar membuat proses evakuasi tidak memungkinkan.
“Petugas sudah menggunakan alat SCBA (Self-Contained Breathing Apparatus), tapi tidak berhasil menembus ke dalam rumah karena kepulan asap dan api yang sangat besar,” jelasnya.
Empat korban meninggal dunia diketahui bernama Putri Lafina (13), Khairunisa (3), Azkia (7), dan Azizah (4). Seluruh jenazah telah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Penyelidikan awal menduga penyebab kebakaran adalah korsleting listrik dari salah satu bagian rumah. Total kerugian materi akibat peristiwa ini diperkirakan mencapai Rp674 juta.
Peristiwa tragis ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kebakaran di pemukiman padat penduduk, serta perlunya edukasi keselamatan dan evakuasi darurat bagi setiap anggota keluarga.