Operasi Zebra Semeru 2021 di wilayah hukum Gresik telah sepekan berjalan. Jajaran Satlantas Polres Gresik terus berupaya melakukan langkah pencegahan demi terwujudnya keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran berlalu lintas (kamseltibcarlantas). Hasilnya, dalam sepekan terakhir, angka kecelakaan lalu lintas pun menurun.
Kasatlantas Polres Gresik AKP Engkos Sarkosi menyatakan bahwa terdapat 11 kejadian kecelakaan dalam seminggu terakhir. Angka tersebut lebih kecil daripada minggu sebelumnya, dengan 14 peristiwa kecelakaan. Dari jumlah itu, tiga orang di antaranya meninggal dunia. Sebagian besar korban berusia 16-30 tahun.
’’Setidaknya, terdapat tujuh korban kecelakaan yang berusia di atas 40 tahun. Total kerugian pun mencapai Rp 12,5 juta,’’ ungkapnya.
Meski demikian, upaya penindakan terus dilakukan. Mantan Kapolsek Sokobanah, Sampang, itu menyatakan akan terus meningkatkan patroli di jalur rawan laka. Baik di wilayah Kecamatan Kebomas, Manyar, Bungah, Dukun, Menganti, maupun Driyorejo. ’’Terutama saat pagi dan sore ketika aktivitas berangkat dan pulang kerja para karyawan,’’ jelas Engkos.
Pihaknya juga terus berupaya menekan kejadian laka lantas di wilayahnya. Salah satunya, meningkatkan sosialisasi dan penyuluhan Operasi Zebra Semeru 2021 kepada para pengunjung mal. ’’Dengan menerjunkan anggota satlantas yang tergabung dalam satgas preemtif. Sekaligus memperkenalkan berbagai inovasi kami untuk meningkatkan disiplin berkendara,’’ jelas alumnus Akpol 2012 itu.
Sasaran operasi yang berlangsung hingga 28 November itu adalah lokasi rawan kecelakaan.
Data Kecelakaan Selama November 2021
Jumlah kejadian: 11
Korban meninggal: 3
Korban luka berat: 1
Korban luka ringan: 10
Kerugian material: Rp 12,5 juta
Berdasar status jalan
Nasional: 3
Provinsi: 4
Kab/kota: 3
Desa: 1
Berdasar waktu kejadian
00.00–06.00 WIB: 1
06.00–12.00 WIB: 2
12.00–18.00 WIB: 7
18.00–00.00 WIB: 1
Berdasar usia korban
0–9 tahun: 1
10–15 tahun: 2
16–30 tahun: 4
31–40 tahun: 0
[Red]40 tahun: 7
Sumber:Jawapos