Warga Desa Jagaraja, Kecamatan Rantau Panjang, Ogan Ilir, Sumatera Selatan dihebohkan dengan penemuan mayat, Rabu (8/12/2021) malam, dengan kondisi tubuh penuh luka tusuk. Setelah dievakuasi ke rumah sakit, korban Mukhsinin (17), remaja yang terakhir pergi bersama saudara angkat bernisial SD.
Paman korban, Sobirin mengatakan, bahwa mayat laki-laki tersebut merupakan keponakannya warga Desa Ulak Kerbau Lama, Kecamatan Tanjung Raja, Ogan Ilir, Sumsel Sobirin mengatakan, sebelum ditemukan meninggal, keponakannya tersebut pergi bersama saudara angkatnya berinisial SD dengan mengendarai sepeda motor.
“Kemarin siang menjelang sore, keponakan saya itu pergi bersama SD. Mereka berdua mau ke Rantau Panjang Ulu Kecamatan Rantau Panjang,” ujar Sobirin, Kamis (9/12/2021).
Mendapati keponakannya tersebut sudah tidak bernyawa disertai sejumlah luka di tubuhnya, Sobirin pun menduga bahwa SD adalah pelaku pembunuhan terhadap Mukhsinin. “SD ini pelakunya,” tutur Sobirin.
Menurutnya, dugaan pelaku pembunuhan tersebut diarahkan kepada saudara angkat korban karena SD menghilang saat Mukhsinin ditemukan tewas. Kuat dugaan keponakannya tersebut dibegal kakak angkat sendiri karena sepeda motor dan ponsel milik korban hilang.
“Motor dan ponsel keponakan saya tidak ada. Kami yakin SD yang membegal,” katanya.
Sementara Kanit Reskrim Polsek Tanjung Raja Ipda Hadi Wijaya mengatakan, korban Mukhsinin diduga menjadi korban tindak kejahatan. Saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan. “Dugaan sementara korban tewas karena dibegal,” kata Hadi.
Dijelaskan Hadi, terdapat delapan luka tusuk di tubuh korban, di antaranya di dada, bawah ketiak dan paha. Polisi pun kini sedang memeriksa saksi-saksi terkait tewasnya Mukhsinin. “Sekarang kami sedang melakukan lidik. Identitas pelaku pembunuhan untuk sekarang belum diketahui,” katanya. [Red]
Sumber: iNews
© Intermedia Corporation