Korban tewas akibat tenggelamnya sebuah kapal kargo di lepas pantai timur laut Madagaskar bertambah menjadi 83 orang pada Rabu (22/12/2021). Cuaca buruk buruk mengakhiri pencarian lima penumpang yang hilang.
Kapal yang tidak berwenang mengangkut penumpang itu kelebihan muatan dan air membanjiri mesin sebelum tenggelam pada Senin (20/12/2021), kata Mamy Randrianavony, direktur operasi laut di Badan Pelabuhan Maritim dan Sungai (APMF).
Lima puluh orang yang selamat telah ditemukan, kata APMF. Pencarian untuk lima penumpang yang hilang dilanjutkan pada Kamis (23/12/2021), demikian diwartakan Reuters.
Salah satu helikopter pencari yang membawa Jenderal Serge Gellé, yang mengepalai Gendarmerie nasional, jatuh di laut pada Senin malam. Gellé ditemukan hidup pada Selasa (21/12/2021) pagi setelah 13 jam, selama waktu itu ia menggunakan kursi pilot sebagai pelampung.
“Karena saya tidak bisa melawan ombak, saya tahu saya tidak akan bisa sampai ke daratan. Padahal saya sangat dekat. Saya tiba dalam jarak 500 meter, tetapi ombak mengirim saya kembali karena saya lelah,” kata Gelle dalam video yang diposting oleh Gendarmerie.
“Saya bersyukur ada seorang nelayan. Tapi kano nelayan itu terlalu kecil. Jadi dia harus kembali untuk mendapatkan kano yang lebih besar. Jadi saya tinggal dua jam lagi di laut,” kata Gellé dari sebuah rumah sakit di ibu kota Madagaskar.
Penumpang lain dari helikopter, seorang mekanik, juga ditemukan dalam keadaan hidup. Dua penumpang lainnya belum ditemukan. [Red]
sumber: Okezone
© Intermedia Corporation