Penemuan mayat mahasiswa diduga korban pembunuhan menggemparkan warga Kota Sorong, Papua Barat, Senin (27/12/2021). Korban ditemukan dalam posisi tertelungkup di bantaran kali Kompleks Perumnas Kilometer 12, Sorong dengan puluhan bekas luka tusukan senjata tajam.
Warga yang heboh dengan temukan mayat langsung melapor ke Polsek Sorong Timur. Selanjutnya anggota Polres Sorong Kota datang ke lokasi dan langsung olah TKP. Usai proses identifikasi, jenazah dibawa ke Rumah Sakit Selebesolu untuk autopsi.
“Mayatnya dalam posisi tertelungkup di bantaran sungai, siang tadi jam 12-an,” ujar Purwo Caroko, warga Perumnas Sorong, Senin (27/12/2021).
Pantauan iNews, isak tangis keluarga tak terbendung saat melihat korban di kamar jenazah rumah sakit. Keterangan keluarga, korban bernama Irfan Warfandu (27) warga Distrik Sorong Kepulauan, Pulau Doom, Kota Sorong.
Korban merupakan mahasiswa semester akhir di Universitas Muhammaddiya Sorong jurusan hukum. Rencana dia akan wisuda tahun depan.
“Kami minta polisi segera menangkap pelaku pembunuhan terhadap anak kami ini, ujar Abdul Warfandu, paman korban.
Bahkan, keluarga sempat mengarak jenazah ke Mapolres Sorong Kota. Mereka meminta kasus ditangani langsung Polres dan bukan Polsek. Situasi ini sempat menimbulkan sedikit ketegangan antara keluarga dan aparat.
Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan yang menemui keluarga korban dengan tegas meminta mereka untuk segera membawa jenazah agar dimakamkan. Dia berjanji untuk menindak lanjuti kasus tersebut hingga tuntas.
“Polisi sudah bertindak cepat dari sejak mendapat laporan penemuan mayat, olah TKP dan membawa jenazah ke rumah sakit untuk diautopsi,” katanya.
Dugaan awal, korban tewas akibat penganiayaan. Hal ini karena ditemukan sebanyak 30 bekas luka tusukan.
“Kasusnya sudah kami tangani,” katanya.
Sejauh ini, kasus pembunuhan mahasiswa tersebut sudah dalam penanganan polisi. Ada dugaan korban dibunuh rekannya saat pesta miras. Hal ini karena dari olah TKP ditemukan sejumlah botol miras di sekitar lokasi mayat korban ditemukan. [Red]
Sumber: iNews
© Intermedia Corporation