Seorang mantan anggota militer Kolombia yang terlibat dalam pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise tahun lalu akan dideportasi dari Jamaika ke negara asalnya pada 3 Januari, menurut jaksa agung Jamaika, Sabtu (1/1/2022).
Mario Antonio Palacios (43), dituduh otoritas Haiti sebagai bagian dari kelompok tentara bayaran yang membunuh Moise pada Juli dalam serangan di kediaman pribadinya, di mana istrinya juga terluka.
Palacios ditangkap di Jamaika Oktober lalu dan dihukum karena memasuki negara itu secara ilegal dari Republik Dominika.
Pemerintah Jamaika telah mengeluarkan perintah deportasi karena memasuki negara itu secara ilegal. Namun negara kepulauan itu tidak memiliki perjanjian ekstradisi resmi dengan Haiti, tempat Palacios dicari, kata seorang juru bicara polisi setempat.
“Informasi yang diberikan tidak mengaitkan dia dengan pembunuhan itu dan pada dasarnya menunjukkan bahwa dia adalah tersangka percobaan perampokan bersenjata, tanpa perincian apa pun,” kata Marlene Malahoo Forte dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (2/1/2022).
“Upaya kami untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut dan lebih baik dari pemerintah Haiti tidak berhasil.”
Pengacara untuk Palacios telah meminta pembebasannya segera dari Pusat Penahanan Orang Dewasa Horizon Kingston, dengan alasan bahwa penahanannya melanggar hukum, katanya.
Baik pengacara Palacio maupun pejabat pemerintah Haiti tidak segera menanggapi permintaan komentar. [Red]
Sumber: rri.co.id
© Intermedia Corporation