Keberadaan spirit doll atau boneka arwah kini sedang menjadi sorotan. Di Bali, seorang perempuan bernama Queen Athena (31) mengaku memiliki 70 boneka semacam itu.
“Sudah dua tahun ini mulai mengkoleksi, Tidak ada ritual khusus,” katanya yang asalnya dari Lawang Malang, Jawa Timur itu.
Bagi dia, spirit doll hanya wadah saja bagi arwah khususnya arwah anak-anak dan tidak mengikat arwah tersebut di boneka itu. “Kita tidak mengikat arwah siapapun. Jadi, kapan pun mereka mau pergi silakan,” katanya.
Sebenarnya, kata dia, fenomena spirit doll sudah lama diketahui banyak orang. “Heran juga kenapa baru booming sekarang dan kesannya kurang baik,” tegasnya.
Untuk kriteria arwah yang dimasukkan ke dalam boneka, menurutnya, harus dilakukan tanya jawab dulu. “Kalau yang bunuh diri itu, kita tidak masukkan kategori untuk masuk ke spirit doll. (Biasanya)anak kecil dan bisa dewasa kita ambil, riwayatnya yang sakit, kecelakaan, dibunuh dan digugurkan,” sebutnya.
Tujuan dia menjaga hanya agar arwah anak-anak sampai mereka renkarnasi atau mendapat cahaya renkarnasi tersebut. Dirinya menjaga, agar mereka bisa untuk sembahyang, berdoa, atau sesuai dengan keyakinan anak-anak ini.
Ia menerangkan, untuk satu boneka hanya diisi satu arwah dan menurutnya sebenarnya untuk wadah tidak harus boneka. Bisa wadah lain seperti keris dan lainnya. Yang penting, kata dia, pihak arwah merasa nyaman.
Sementara, untuk merawat sprit doll tidak ada perlakuan khusus. Untuk orang yang akan mengadopsinya atau menjadi orang tua syaratnya, hanya memberikan nama ke spirit doll, tanggal lahir dan mencocokkan golongan darah. Kemudian, bila merawat spirit doll harus memandikannya dan menyisirnya seperti memperlakukan boneka sewajarnya.
Menurutnya, selama ini tantangan mengasuh sprit doll adalah orang-orang yang menilai negatif tentang dirinya. “Cuma, kita berusaha menyakinkan saja, kalau apa yang kita jalani itu murni untuk menjaga mereka, dan menuntun mereka tidak ada hal kita menyembah dan mentuhankan dan lain-lain itu,” ungkapnya. [Red]
Sumber: Kumparan
© Intermedia Corporation