Seorang pria telanjang bulat dan masturbasi di sebuah bandara Amerika Serikat (AS) pada Jumat pekan lalu. Bukannya menyesali perbuatannya, pria bernama Frank Towers itu malah membela diri dengan mengatakan AS adalah negara bebas.
Towers langsung ditangkap petugas keamanan bandara dan dituntut dengan beberapa dakwaan termasuk mengancam dan perusakan. Pasalnya dia mengancam akan membunuh seorang staf otoritas keamanan perhubungan (TSA).
Peristiwa itu terjadi di bagian check in Bandara St Paul Minneapolis, pria 44 tahun itu berteriak mengancam akan membunuh staf TSA. Aksi Towers tidak berhenti sampai di situ, dia melemparkan besi pembatas antrean lalu berpindah posisi.
“Saya tidak perlu berhenti, ini adalah negara bebas,” ucapnya, dikutip dari Daily Star, Rabu (17/11/2021).
Petugas keamanan lalu memerintahkan Towers agar menghentikan aksinya namun tidak digubris. Dia bahkan terus mengamuk dengan mencoba untuk memukul petugas dan layar televisi.
Setelah puas mengamuk serta merusak fasilitas, dia membuka baju lalu melakukan masturbasi. Selesai menuntaskan hajatnya, dia memakai baju lalu mengambil sebuah kursi dan melemparkannya ke petugas keamanan.
Towers lalu ditangkap setelah ditembak menggunakan senjata kejut karena berbagai peringatan tak diindahkan. Dia diserahkan ke kepolisian setempat untuk ditahan.
Dia didakwa dengan beberapa tuduhan, di antaranya mengancam dengan kekerasan serta perusakan. Tiga tuntutan lain masih menunggu untuk dilimpahkan. [Red]
Sumber: iNews