Quetta, Pakistan – Ledakan bom bunuh diri mengguncang Kota Quetta, Provinsi Balochistan, pada Selasa (2/9) malam…
Penulis: Tim Media Polisi Selebriti
Laras Faizati Jadi Tersangka, Diduga Provokasi Demo Ricuh Lewat Instagram
Jakarta – Seorang pegawai lembaga internasional, Laras Faizati (26) alias LFK, ditangkap polisi lantaran diduga memprovokasi…
Aktivis Mahasiswa Kediri Ditangkap Polisi, Diduga Lakukan Penghasutan dalam Aksi Ricuh
Kediri – Seorang aktivis mahasiswa asal Kediri, Jawa Timur, Saiful Amin, ditangkap polisi atas dugaan tindak…
Polisi Jemput Paksa Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen Ditangkap Atas Dugaan Penghasutan
Jakarta – Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen, ditangkap paksa oleh polisi pada Senin malam (1/9/2025).…
Pemprov Lampung Sampaikan Belasungkawa atas Wafatnya Pegawai Honorer Tertimpa Pohon
Lampung – Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan, mewakili Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, menyambangi rumah…
Demo Ribuan Massa di DPRD Lampung Kondusif, DPP KoPI Beri Apresiasi
Bandar Lampung – Dewan Pengurus Pusat Komite Pewarta Independen (DPP KoPI) memberikan apresiasi atas jalannya aksi…
TNI-Polri dan Mahasiswa di Bandar Lampung Kompak Bersihkan Sampah Pasca Unjuk Rasa di DPRD Lampung
LAMPUNG – Usai menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Provinsi Lampung, Senin (1/9/2025), pemandangan…
Aksi di DPRD Lampung, Satlantas Alihkan Arus Lalu Lintas dan Imbau Warga Tunda Perjalanan
LAMPUNG – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Bandar Lampung akan memberlakukan pengalihan arus lalu lintas pada Senin (1/9/2025) mulai pukul 07.00 WIB hingga selesai. Langkah ini dilakukan untuk mendukung kelancaran dan keamanan penyampaian aspirasi di Kantor DPRD Provinsi Lampung.
Beberapa jalur utama menuju DPRD akan mengalami rekayasa. Kendaraan dari arah Jalan Wolter Monginsidi dialihkan ke Jalan Cut Mutia dan Jalan Basuki Rahmat. Dari arah Teluk, arus kendaraan dialihkan ke Jalan WR Supratman, sementara dari arah Jalan Patimura menuju DPRD diarahkan ke Jalan Diponegoro.
Sedangkan jalur dari Jalan Basuki Rahmat menuju DPRD melalui Jalan Warsito dan Jalan Mr. Moch Roem akan ditutup sementara.
Kasat Lantas Polresta Bandar Lampung, Kompol Ridho Rafika, mengingatkan masyarakat agar memahami pola rekayasa lalu lintas tersebut. Ia juga mengimbau warga yang tidak memiliki kepentingan mendesak untuk menunda perjalanan menggunakan kendaraan.
“Demi mengurangi kepadatan dan menjaga kelancaran, kami mengimbau masyarakat agar tidak berkendara jika tidak ada keperluan penting. Gunakan jalur alternatif dan ikuti arahan petugas di lapangan,” ujar Kompol Ridho.
Pengalihan arus ini merupakan bagian dari upaya menciptakan lalu lintas yang aman, tertib, dan kondusif di sekitar kawasan DPRD Lampung selama berlangsungnya aksi penyampaian aspirasi.(Red)
Pedagang Kecil Berharap Aksi Demo Berjalan Damai, Pemerintah Dengarkan Suara Rakyat
BANDAR LAMPUNG – Gelombang aksi yang rencananya digelar berbagai aliansi mahasiswa dan masyarakat di Gedung DPRD Provinsi Lampung pada Senin, 1 September 2025, menuai perhatian banyak pihak. Salah satu isu utama yang disuarakan adalah kenaikan tunjangan dewan yang dinilai fantastis, di samping sejumlah tuntutan lainnya.
Namun, di tengah hiruk pikuk persiapan aksi, para pedagang kecil justru lebih memikirkan hal sederhana: bagaimana dapur mereka tetap mengepul.
Pantauan di sejumlah pasar tradisional Bandarlampung pada Minggu pagi (H-1 aksi) menunjukkan aktivitas masih berjalan normal. Pedagang ramai menawarkan dagangan, aroma bumbu dapur bercampur dengan riuh lalu lintas kendaraan. Namun, di balik kesibukan itu, perbincangan soal rencana demo besar-besaran menjadi topik hangat.
“Demo boleh saja, itu hak rakyat. Tapi harapan kami, jangan sampai rusuh. Kalau sampai anarkis, yang rugi tetap kami juga. Pembeli takut ke pasar, dagangan tidak laku,” ujar Budianto, pedagang bakso keliling, dengan wajah serius.
Ia mengaku memahami keresahan para pendemo terkait kebijakan pemerintah. Namun, ia berharap aksi bisa tetap fokus pada tuntutan tanpa provokasi. “Kalau fasilitas umum rusak, yang kena dampak tetap rakyat kecil,” tambahnya.
Budianto juga menitipkan pesan agar pemerintah mau mendengar suara rakyat tanpa harus ada korban. “Semoga kami, pedagang kecil ini, tetap bisa berjualan dengan tenang,” ucapnya.
Nada serupa datang dari Sugiyanti, pedagang warung soto di depan Kantor Kajati Lampung. Ia mengaku tetap akan berjualan meski aksi berlangsung. “Rezeki harus dicari, tidak bisa menunggu. Semoga tidak ada keributan. Yang kami butuhkan sebenarnya perhatian pemerintah pada perekonomian rakyat kecil seperti kami,” tuturnya.
Ia menambahkan, jika kota kacau, pembeli enggan keluar rumah. Bila jalan ditutup, distribusi barang terhambat. Dan bila kerusuhan pecah, pasar akan sepi. “Kalau ribut ya semua kena dampak. Saya berdoa semoga demonya damai. Karena bagi kami, satu hari tanpa jual beli berarti satu hari tanpa penghasilan,” ujarnya menutup percakapan.
PPI Ingatkan Politik Harus Utamakan Kemanusiaan di Tengah Gelombang Aksi
JAKARTA – Gelombang aksi demonstrasi yang terjadi di Jakarta dan sejumlah kota besar dalam sepekan terakhir meninggalkan duka mendalam. Jalanan penuh asap ban terbakar dan pecahan kaca hanyalah potret luar. Lebih tragis, empat nyawa rakyat kecil melayang akibat kericuhan pada Jumat (29/8/2025).
Mereka adalah Affan Kurniawan (pengemudi ojek online), Saiful Akbar (staf kecamatan Ujung Tanah), Akbar (pegawai DPRD Makassar), serta Sarinawati (asisten pribadi anggota DPRD Makassar). Tak satu pun dari mereka bagian dari lingkaran elite yang diprotes, melainkan masyarakat biasa yang menjadi korban situasi politik panas.
Menyikapi kondisi ini, Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) menyerukan agar tensi politik segera diturunkan. Ketua Presidium PPI, Anas Urbaningrum, menegaskan politik tidak boleh menjadikan rakyat kecil sebagai tumbal.
“Sudah bukan zamannya lagi rakyat kecil dijadikan korban. Politik harus tunduk pada kemanusiaan,” tegas Anas, Sabtu (30/8/2025).
Dalam edaran resmi yang ditandatangani Anas bersama Sekretaris Jenderal SJ Arifin, PPI menilai demonstrasi merupakan hak demokratis, namun tanpa kendali mudah bergeser menjadi aksi anarki. “Begitu aspirasi berubah menjadi amuk, pesan rakyat bisa hilang dan digantikan agenda lain yang tak lagi mewakili suara mereka,” tulis pernyataan tersebut.
PPI melihat gejolak publik bukan tanpa sebab. Salah satunya dipicu sikap elite politik yang dinilai tidak peka terhadap kesulitan masyarakat. Di tengah ekonomi yang lesu, DPR justru menambah fasilitas dan tunjangan.
“Ketidakadilan semacam itu yang membuat rakyat turun ke jalan,” ungkap seorang pengurus PPI.
Anas menekankan, perjuangan politik seharusnya menguatkan demokrasi, bukan kembali pada praktik primitif yang mengorbankan nyawa. Ia mengajak semua pihak melakukan cooling down, membuka ruang dialog, serta mengedepankan persatuan bangsa.
“Pendinginan suasana adalah kebutuhan mendesak. Kita harus duduk bersama, merawat kebersamaan sebagai sesama anak bangsa,” ujarnya.
PPI menegaskan komitmennya sebagai penyalur aspirasi rakyat sekaligus pengingat bahaya bila protes dimanfaatkan untuk kepentingan sempit. Tragedi yang menimpa Affan, Saiful, Akbar, dan Sarinawati diharapkan menjadi pelajaran berharga, bahwa demokrasi sejati tak hanya soal perebutan kursi, melainkan menjaga nilai kemanusiaan tetap tegak berdiri.
Kerusuhan Depan Mako Brimob Memanas, Massa Bakar Mobil dan Pos Polisi
JAKARTA – Kerusuhan di depan Markas Komando (Mako) Brimob Polda Metro Jaya, Jalan Usman Harun, Jakarta…
Tujuh Anggota Brimob Polda Metro Jaya Diperiksa Usai Tabrak-Lindas Driver Ojol di Pejompongan
JAKARTA – Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Abdul Karim, memastikan tujuh anggota Brimob Polda Metro Jaya…
Normalisasi Sungai Pekon Balak di Tanggamus Telan Korban Jiwa, Bocah 10 Tahun Meninggal
Tanggamus – Kegiatan normalisasi Sungai Pekon Balak, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus, memakan korban jiwa pada Rabu…
Pagi Dini Hari, Tim KRYD Polres Metro Sisir Kota Metro Cegah Kriminalitas
Metro | Guna menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif, Polres Metro menggelar patroli…
Polsek Wonosobo Bersama Warga Tangkap Pelaku Curanmor Bersenjata Tajam
Tanggamus – Unit Reskrim Polsek Wonosobo Polres Tanggamus dibantu warga berhasil menangkap seorang pelaku curanmor inisial…